2 Korban Penganiayaam TNI di Boyolali Masih Rawat Inap, Salah Satunya Pemuda Yatim Piatu
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Dua korban tindak penganiayaan oknum TNI di depan markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Sabtu (30/12) siang, yakni Slamet Andono dan Arif Diva masih menjalani rawat inap.
Slamet yang berusia 21 tahun itu diketahui merupakan anak yatim piatu.
Hal tersebut diketahui berdasarkan penuturan perwakilan keluarga korban Dwiratno dan ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Minggu (31/12).
Dwiratno mengatakan dua korban yang menjalani rawat inap mengalami luka berat di sekujur tubuh. Khusus untuk Slamet statusnya adalah anak yatim piatu.
"Semua bagian kepala sampai kaki. Kalau sadar tetapi mau lihat aja susah. Kasihan itu (Slamet) anak yatim piatu itu tidak punya ayah tidak punya ibu," katanya.
Sementara itu, Susetya membenarkan bahwa Slamet yang merupakan sukarelawan Ganjar-Mahfud adalah anak yatim piatu.
"Ini sungguh mengenaskan," ujarnya.
Dwi pun prihatin dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum TNI.
Korban penganiayaan TNI di Boyolali Slamet yang berusia 21 tahun itu diketahui merupakan anak yatim piatu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News