Puluhan Warung Daging Anjing Menjamur di Solo, Pemkot Gagal Edukasi Warga
jateng.jpnn.com, SOLO - Puluhan warung daging anjing masiih menjamur di Kota Solo, Jawa Tengah.
Karenanya, Pemerintah Kota Surakarta terus berupaya mengedukasi masyarakat terkait konsumsi daging anjing yang masih banyak dikonsumsi.
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan mengenai pengawasan peredaran daging anjing sejauh ini dilakukan melalui pendekatan komunikasi, informasi, dan edukasi.
"(Daging) anjing, kan, termasuk ilegal. Kami sosialisasi dengan para penjual daging anjing dan masyarakat, dampak negatif mengkonsumsi daging anjing," katanya, Rabu (10/1).
Meski demikian, diakuinya, hingga saat ini sosialisasi tersebut belum begitu berhasil.
"Budaya sebagian masyarakat yang masih suka mengkonsumsi daging anjing. Selain itu, anjing dari Jawa Barat masih masuk. Adanya kebutuhan produsen dan konsumen, sehingga masih berlangsung, kendalanya di situ," katanya.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pemeriksaan rabies dengan mengambil sampel otak anjing.
"Hasilnya masih negatif. Solo, kan, juga daerah bebas rabies. Yang kami perhatikan agar tidak terjadi wabah rabies di Kota Surakarta, sehingga perlunya pemeriksaan hewan, termasuk vaksinasi," katanya.
Puluhan warung daging anjing anjing masih menjamur di Solo, Jateng. Pemkot setempat mengakui edukasi kepada warga belum berhasil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News