Dua Bocah Hanyut Meninggal Dunia di Sungai, Wali Kota Semarang Berduka

Minggu, 14 Januari 2024 – 06:08 WIB
Dua Bocah Hanyut Meninggal Dunia di Sungai, Wali Kota Semarang Berduka - JPNN.com Jateng
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. FOTO: Humas Pemkot Semarang.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku berduka atas dua kejadian anak meninggal dunia karena hanyut di aliran air ketika hujan deras dalam satu pekan ini.

Mbak Ita, sapaan akrabnya, meminta masyarakat secara umum untuk menjadi pengawas anak-anak. Menurutnya, upaya itu sebagai bentuk kepedulian antarsesama manusia, khususnya di lingkungan kampung.

"Pesan kepada anak-anak semua, kalau hujan deras sebaiknya di rumah saja dan belajar karena kita tidak tahu air bah ini bisa datang seketika. Kadang di sini tenang, tetapi dari hulu alirannya deras," katanya, saat melayat korban anak hanyut di Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Sabtu (13/1).

Dia menyebut, nasihat-nasihat dan teguran orang dewasa amat diperlukan agar kejadian serupa yang menimpa anak-anak tidak terjadi lagi.

"Sehingga kita harus menjaga anak-anak kita agar tidak main keluar rumah saat hujan deras. Nah ini tugas kita sebagai orang tua, mungkin juga sebagai tetangga, kalau melihat anak-anak seperti ini bisa ditegur," ujarnya.

Mbak Ita mengatakan peran masyarakat di wilayah Kota Semarang bagian atas dapat memberi peringatan dan mengabarkan apabila terjadi hujan deras ke instansi terkait. Di sisi lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang telah memasang EWS (early warning sistem).

"Sekarang sudah ada aplikasi Libas dari Polrestabes Semarang, dan kami juga masih melakukan upaya menjadikan satu data tetapi informasi ini bisa cepat terkonfirmasi kepada masyarakat," ujarnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat memberikan informasi titik-titik yang dianggap berbahaya. Informasi itu akan ditindaklanjuti dengan pemasanhan papan pesan peringatan.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku berduka atas dua kejadian anak meninggal dunia karena hanyut di aliran air ketika hujan deras.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News