Capstone Design Expo: Mahasiswa Teknik Biomedis Udinus Semarang Pamerkan Inovasi Alat Medis

SPFP sendiri merupakan inovasi yang dihasilkan mahasiswa bagi penyandang disabilitas yang mengalami telapak kaki yang tak utuh. Hal itu bisa dikarenakan kelainan kongenital maupun amputasi karena kecelakaan.
Salah satu tim perancang inovasi SPFP adalah Annisa Luthfiyah Handayani. Dia bersama timnya berfokus pada pembuatan kaki palsu dengan memanfaatkan teknologi 3D.
Dimulai dari proses pengambilan data menggunakan 3D scanner dan kemudian dicetak menggunakan 3D printer.
“Bahan yang kami gunakan untuk membuat cetakannya yaitu filament 3D printing dari PLA. Selanjutnya untuk bahan kaki palsu menggunakan silikon. Untuk proses pembuatan dari awal hingga siap pakai kurang lebih membutuhkan waktu dua minggu,” ungkapnya.
Berbeda dengan alat prostetik lainnya, dia berusaha agar kaki palsu tidak dibuat untuk fungsional saja. "Melainkan warna dan bentuknya bisa didesain semirip mungkin dengan pengguna agar lebih percaya diri saat menggunakan,” ujarnya.
Mahasiswa yang merancang kaki palsu ekonomis dan humanis. Foto: Humas Udinus.
Sementara itu, Merry Sonia Subiantoro mengatakan dari hasil risetnya di lapangan, alat prostetik masih merogoh biaya yang tinggi. Oleh karena itu, timnya menggunakan bahan silikon yang lebih ekonomis dan mudah ditemukan.
Capstone Design Expo merupakan ajang pameran inovasi dari produk tugas akhir mahasiswa Teknik Biomedis Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News