Bullying & Kekerasan Seksual Masuk Pembahasan Musrenbang Jateng
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana menyebut perencanaan pembangunan harus melibatkan keterwakilan kelompok perempuan, anak, dan disabilitas.
Hal itu diungkapkannya saat musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025, Kamis (22/2).
Dalam kesempatan itu, sejumlah perwakilan kelompok rentan tersebut diberikan waktu untuk memberikan pendapat dan saran dalam perencanaan pembangunan.
Pertama, tentang masih adanya penyandang disabilitas usia sekolah yang kesulitan masuk di sekolah inklusi dan kelompok disabilitas miskin yang belum terakomodir bantuan.
Kedua, tentang keterlibatan kelompok disabilitas dalam penyusunan atau pembentukan unit pelayanan disabilitas yang masih minim.
Menurutnya, selama penyandang disabilitas selalu menjadi perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Undang-undang telah menyatakan adanya persamaan hak terhadap seluruh masyarakat Indonesia, termasuk kelompok disabilitas.
Baca Juga:
"Beberapa hal sudah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat agar kelompok disabilitas mendapatkan tempat yang layak untuk menyampaikan aspirasi," kata Nana di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.
Nana mengatakan, perhatian terhadap perempun dan anak juga diberikan perhatian cukup tinggi. "Juga bagaimana pendidikan dan ketenagakerjaan. Insyaallah ke depan akan kami perhatikan," ujar Nana.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menyebut perencanaan pembangunan harus melibatkan keterwakilan kelompok perempuan, anak, dan disabilitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News