KKN Upgris Mengedukasi Siswa SD di Desa Sarirejo Pati Soal Bahaya Bullying
jateng.jpnn.com, PATI - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (Upgris) memberikan edukasi soal bahaya dan dampak negatif bullying atau perundungan kepada anak-anak sekolah dasar (SD) di Desa Sarirejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Edukasi yang bertajuk Membangun Kesadaran Anti-Bullying di Kalangan Anak SD melalui Program Sosialisasi Mahasiswa KKN itu bertujuan untuk membantu menciptakan pendidikan yang aman dan bersahabat di lingkungan sekolah dasar.
"Kami sebagai mahasiswa memainkan peran yang penting dalam menyosialisasikan konsep anti-bullying kepada anak-anak," kata mahasaiswa KKN Upgris kelompok 07 Lina Zulfa Noviana, Minggu (25/2).
Lina mengatakan melalui program KKN, timnya telah merancang serangkaian kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman anak-anak terhadap bahaya dan dampak negatif dari perilaku bullying.
"Saat ini terdapat banyak kasus bullying yang terjadi di sekolah. Menurut data dari penelitian PISA pada 2018 menyimpulkan bahwa 41% pelajar berusia 15 tahun di Indonesia pernah mengalami bullying," ujarnya.
Dari keresahan tersebutlah, tim KKN-nya merancang program yang mencakup konsep anti-perundungan di lingkungan sekolah.
Adapun acara sosialisasi yang dilakukan pada Kamis (22/2), diadakannya sesi diskusi interaktif dengan berbagi informasi tentang apa itu bullying, jenis-jenisnya, dan bagaimana cara mengenali tanda-tanda bullying.
"Kami menggunakan metode yang disesuaikan dengan usia anak-anak SD agar mereka dapat dengan mudah memahami konsep tersebut. Kami juga melibatkan mereka dalam permainan peran untuk memperkuat pemahaman mereka tentang bagaimana perasaan korban," ujar Lina yang juga sebagai pemateri sosialisasi tersebut.
Mahasiswa KKN Upgris Semarang memberikan edukasi soal bahaya dan dampak negatif bullying atau perundungan kepada anak-anak di Desa Sarirejo, Pati.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News