KKN Upgris Mengedukasi Siswa SD di Desa Sarirejo Pati Soal Bahaya Bullying

Selain dialog interaktif, lanjut Lina, pihaknya juga menyelenggarakan kegiatan kreatif seperti membuat poster anti-bullying dan menyanyikan lagu-lagu bertema persahabatan dan menghormati perbedaan.

Anak-anak diberikan kesempatan untuk mengekspresikan pendapat mereka melalui seni dan musik yang membantu meningkatkan kreativitas mereka sekaligus menyampaikan pesan-pesan penting tentang pentingnya menghargai satu sama lain.

"Siswa ceria dengan adanya permainan dan cerita tentang pentingnya mencintai dan menerima diri sendiri serta menghargai perbedaan di antara teman-teman mereka," ungkapnya.

Tak hanya itu, para siswa juga dilibatkan dalam diskusi tentang apa yang mereka rasakan saat menghadapi situasi yang menantang dan bagaimana cara mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif di sekolah, di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan mereka dan tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri," katanya.

Dia juga berharap dapat mengurangi kasus bullying dan membangun rasa empati di antara siswa.

"Kami juga melibatkan guru dan orang tua dalam program sosialisasi ini dengan mengadakan seminar tentang peran mereka dalam mencegah dan menangani bullying. Pentingnya kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak," ungkapnya.

"Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan dalam budaya sekolah dan masyarakat lebih luas," pungkas Lina. (JPNN)