Aksi Damai Sambil Bawa Barongan, Massa Sebut Pejabat Obok-obok Bank Jateng
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ratusan massa menggelar aksi damai di depan Kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah (Jateng), Jalan Pemuda, Kota Semarang, Rabu (6/3). Aksi yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Jawa Tengah itu menuntut 'Selamatkan Bank Jateng'.
Sikap itu buntut pelaporan Indonesian Police Watch (IPW) terhadap eks Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dan mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi.
Massa datang sekitar pukul 11.15 WIB dengan membawa spanduk tuntutan diiringi kesenian barong lengkap tabuhan gamelan dan dikawal aparat kepolisian. Mereka langsung memasuki halaman Kantor Bank Jateng membacakan tuntutan.
Poster-poster yang dibawa bertulis Selamatkan Dana Nasabah Bank Jateng, Bank Jateng Untuk Masyarakat Bukan Pejabat, dan Bersihkan Bank Jateng dari Koruptor. Mereka mendukung proses hukum yang sedang berlangsung di KPK.
"Saya nasabah dan saya bangga dengan Bank Jateng. Kenapa Bank Jateng terlalu mudah diobok-obok oleh pejabat untuk kepentingan politik. Pemberian CSR tidak transparan," Koordinator aksi Didik Haru Saputra dalam orasinya.
Mereka menuntut sembilan poin dalam aksi damai kali ini yakni, bersihkan Bank Jateng dari intervensi pejabat, bersihkan Bank Jateng dari kepentingan politik, ganti komisaris yang hanya makan gaji buta, pecat komisaris yang nepotisme dengan pejabat.
Termasuk juga usut tuntas oknum pegawai dan pejabat yang terlibat kongkalikong, utamakan kepentingan rakyat Jawa Tengah bukan kepentingan pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, benahi sistem kerja yang lebih profesionalitas.
"Jaga integritas sebagai bank profesional, dan buat bangga rakyat Jawa Tengah," kata Didik saat membacakan tuntutan.
Ratusan massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Jawa Tengah menggelar aksi damai di depan Bank Jateng. Terkait kasus apa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News