Hujan Lebat, Puluhan Pohon Tumbang, BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Ekstrem di Semarang

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Cuaca ekstrem menyebabkan pohon-pohon tumbang dan genangan air di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Akibat cuaca buruk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menetapkan situasi siaga.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto mengatakan situasi siaga cuaca ekstrem telah ditetapkan dalam dua hari terakhir, tepatnya sejak Selasa (12/3) kemarin.
"Jadi pertama BPBD Kota Semarang posisi siaga. Sampai sore hari ini, tercatat 32 pohon tumbang akibat angin kencang faktor cuaca ekstrem," kata Endro saat dihubungi JPNN.com lewat sambungan telepon, Rabu (13/3).
Endro mengatakan, pohon tumbang berdampak pada kerugian materil. Terdapat sejumlah rumah dan mobil rusak akibat tertimpa pohon. "Namun, tidak ada korban jiwa," katanya.
Pihaknya menerjunkan tim untuk penanganan di lapangan bersama sejumlah jajaran terkait. Baik dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan organisasi relawan kebencanaan.
"Bersama Disperkim, dan relawan. Juga PLN karena akan antisipasi kabel listrik dengan menyingkirkan pohon tumbang berikut tugas dari BPBD menghitung kerugian karena dalam waktu singkat harus ada bantuan," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya mencatat sejumlah titik di Kota Semarang yang tergenang. "Dampak hujan dari kemarin ada genangan cukup tinggi, bervariasi mulai 20 sentimeter hingga 40 sentimeter," ujarnya.
Di antaranya adalah Jalan Parang Sarpo, Jalan Parang Baris, Tlogosari Kulon, dan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan. Termasuk di Jalan Gebang Anom, Gebangsari, dan Muktiharjo Lor, Kecamatan Genuk, serta Jalan Raya Kaligawe atau tepatnya di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung.
Cuaca ekstrem menyebabkan pohon-pohon tumbang dan genangan air di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News