Cuaca Ekstrem Picu Banjir Kota Semarang, Wali Kota Bergerak
Kini TAPD baru menyetujui penanganan banjir di wilayah Gebang Anom, Kelurahan Gebangsari. Jembatan Nogososro dalam proses lelang berdasarkan keputusan TAPD. Sisanya, di Parang Sarpo dan Parang Baris masuk dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan.
"Sekarang yang bisa dilakukan adalah di Gebang Anom, saat ini di sana juga sedang berproses karena menunggu lelang urugan dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Semarang Iswar Aminuddin menambahkan pengerjaan Jalan Gebang Anom akan dilakukan secara kolaboratif oleh DPU Kota Semarang, dan Disperkim Kota Semarang.
"Disperkim akan bertanggung jawab soal urukkan dan DPU soal kontruksi beton," kata Iswar, yang juga menjabat Ketua TAPD Kota Semarang. Dia menjelaskan pengerjaan akan menggunakan alokasi dana dari Bantuan Tak Terduga (BTT).
Karena menggunakan BTT, proses pengerjaan peninggian jalan tersebut akan bersifat segera dan menghindari proses lelang. Pasalnya konteks BTT adalah darurat. "Sementara untuk Jalan Parang Sarpo dan Jalan Parang Baris sepertinya akan dilakukan di perubahan anggaran," kata Iswar. (mcr5/jpnn)
Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir berimbas pada terjadinya genangan air pada sejumlah titik di Kota Semarang. Wali Kota langsung bergerak.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News