Tujuh Calon Haji Embarkasi Solo Batal Berangkat ke Tanah Suci, Penyebabnya Karena Ini

jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Sebanyak tujuh calon jemaah haji asal Jawa Tengah dari Embarkasi Solo gagal berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi.
Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Gentur Rahma Indiradi mengatakan tujuh calon jemaah haji yang batal berangkat ke Tanah Suci itu disebabkan karena masalah kesehatan.
"Dari tujuh calon haji tersebut, lima orang menderita demensia serta sakit jantung dan paru-paru masing-masing satu orang. Tujuh calon haji yang batal berangkat tersebut dipulangkan ke daerahnya masing-masing," ujarnya, Senin (20/5).
Dia merinci mereka yang dipulangkan yaitu satu orang dari Kloter 2 asal Temanggung, dua orang Kloter 5 asal Kabupaten Magelang, satu orang Kloter 8 asal Kebumen, satu orang Kloter 14 asal Banjarnegara, satu orang Kloter 15 asal Banjarnegara, dan satu lainnya Kloter 17 asal Banyumas.
Sementara itu PPIH Embarkasi Solo dijadwalkan memberangkatkan calon haji sebanyak empat kloter ke Tanah Suci dan menerima empat kloter dari daerah Jateng.
PPIH Embarkasi Solo juga telah memberangkatkan calon haji Kloter 26 asal Brebes ke Tanah Suci melalui Bandara Adi Soemarmo pada Minggu, pukul 04.15 WIB, kemudian disusul Kloter 27 asal Brebes dan Tegal pada pukul 08.10 WIB.
Sedangkan calon haji Kloter 28 asal Tegal dijadwalkan diberangkatkan pada pukul 11.30 WIB, kemudian Kloter 29 asal Tegal pada pukul 14.00 WIB.
Sementara kedatangan calon haji Jateng yang masuk di Asrama Haji Donohudan Boyolali sebanyak empat kloter yakni Kloter 30 asal Kabupaten Tegal tiba di Gedung Jedah, pada pukul 10.00 WIB, Koter 31 asal Tegal dan Pemalang dijadwalkan tiba di Asrama Haji Donohudan pada pukul 13.00 WIB, kemudian Kloter 32 asal Kabupaten Pemalang, dijadwalkan tiba pukul 16.00 WIB, dan Kloter 33 asal Pemalang dan Tegal sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebanyak tujuh calon jemaah haji asal Jawa Tengah dari Embarkasi Solo gagal berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News