Buron Soal Piagam Palsu PPDB SMA Semarang, Pelatih Drumben Diburu Polisi
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Polisi masih menyelidiki dugaan piagam palsu dalam penerimaan peserta didik baru atau PPDB 2024 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Dugaan piagam palsu ini mencuat setelah orang tua murid merasa dirugikan lantaran anaknya terancam tak diterima lewat jalur prestasi di sekolah negeri yang diinginkan.
"Dalam kasus ini, kami sudah melaksanakan pemeriksaan sebanyak tujuh orang," kata Kasat Resrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, Kamis (11/7).
Polisi belum bisa memintai keterangan dari pelatih drumben yang diduga pelaku pemalsuan piagam tersebut. Pelatih berinisial S ini mangkir dari panggilan polisi.
"Tetapi pelatih inisial S masih belum bisa kami mintai keterangan karena yang bersangkutan belum hadir di Sat Reskrim," kata Andhika.
Pelaporan seorang calon wali murid SMA Negeri 3 Semarang merasa anaknya tak bisa masuk ke sekolah tersebut karena ada calon siswa menggunakan yang piagam palsu untuk jalur prestasi.
"Kami sudah dapatkan salinan dari piagam yang diduga palsu maupun yang asli. Kita lihat nanti apakah pelatih ini berbuat sendiri atau ada dibantu dengan yang lain," ujarnya.
Pelaku yang terlibat memasulkan piagam bisa diancam penjara selama enam tahun berdasarkan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Surat.
Polisi masih memburu pelatih drumben yang buron karena piagam palsu PPDB SMA Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News