Siaga Kekeringan & Karhutla, 30 Daerah di Jawa Tengah Tetapkan Status Darurat Bencana
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan sebanyak 30 kabupaten/kota di Jawa Tengah telah menetapkan status tanggap darurat bencana.
Penetapan status tersebut merupakan langkah untuk siaga bencana kekeringan dan kebakaran hutan atau lahan.
"Kami berkumpul dengan seluruh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) di Jateng. Per hari ini sudah ada 30 kabupaten/kota se-Jateng yang menetapkan status siaga darurat untuk menghadapi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan," katanya, di Semarang, Selasa (23/7).
Dia mengatakan beberapa daerah di Jateng yang rawan bencana kekeringan, di antaranya Kabupaten Wonogiri, Klaten, dan Cilacap.
Namun, lanjut dia, pemerintah daerah setempat bersama BPBD telah menyiapkan beberapa solusi, seperti pendistribusian air bersih, antara lain di Wonogiri dan Klaten.
"BNPB pun akan membantu untuk pendistribusian air hingga ke masyarakat," katanya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada minggu ketiga di bulan Juli 2024 curah hujan di Provinsi Jateng hanya 50 milimeter sehingga Jateng sudah akan masuk musim kemarau.
"Kendati demikian prediksi BMKG kemarau 2024 tidak akan sebesar pada 2023. Karena di 2023 ada El Nino, di 2024 tidak ada El Nino," imbuhnya.
30 kabupaten/kota di Jawa Tengah telah menetapkan status tanggap darurat bencana, salah satunya terkait siaga bencana kekeringan dan karhutla.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News