4 Desa di Banyumas Mengalami Kekeringan
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Puncak kemarau 2024 mengakibatkan empat desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengalami kekeringan.
"Hingga saat ini sudah ada empat desa di empat kecamatan yang terdampak kekeringan. Satu desa yang baru terdampak kekeringan, yakni Desa Gerduren, Kecamatan Purwojati," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Banyumas, Rabu (24/7).
Tiga desa lainnya, kata dia, yakni Desa Kamulyan di Kecamatan Tambak, Desa Randegan di Kecamatan Wangon, dan Desa Kediri di Kecamatan Karanglewas.
Terkait dengan hal itu, pihaknya pada Senin (22/7) telah menyalurkan bantuan air bersih satu tangki berkapasitas 5.000 liter untuk 68 keluarga yang terdiri atas 140 jiwa di Desa Gerduren RT 3 RW 8, Kecamatan Purwojati.
"Pada hari yang sama, kami juga menyalurkan bantuan air bersih sebanyak satu tangki berkapasitas 5.000 liter untuk 70 keluarga yang terdiri atas 300 jiwa di Desa Kediri RT 4 RW 6, Kecamatan Karanglewas," katanya.
Selain untuk warga terdampak kekeringan di empat desa tersebut, pihaknya juga menyalurkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan RSUD Banyumas.
Dengan demikian, ujar dia, hingga saat ini BPBD Kabupaten Banyumas telah menyalurkan bantuan air bersih 17 tangki atau setara dengan 85.000 liter, termasuk untuk RSUD Banyumas.
"Sementara jumlah warga di empat desa yang terdampak kekeringan sebanyak 1.049 keluarga yang terdiri atas 3.419 jiwa," katanya.
Puncak kemarau 2024 mengakibatkan empat desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengalami kekeringan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News