Kekeringan Melanda 28 Desa di Banyumas, BPDB Salurkan Bantuan Air Bersih
jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Sebanyak 28 desa dari 13 kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami kekeringan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan kekeringan tersebut merupakan dampak dari kemarau tahun ini.
"Bahkan, RSUD Banyumas juga turut terdampak kekeringan pada musim kemarau tahun ini," kata Budi Nugroho di Purwokerto, Rabu (28/8).
Dia mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Banyumas sebanyak 133 tangki setara dengan 665.000 liter untuk warga di 28 desa yang terdampak kekeringan maupun RSUD Banyumas.
Selain itu, kata dia, bantuan air bersih juga disalurkan oleh PMI Kabupaten Banyumas sebanyak 44 tangki setara dengan 220.000 liter dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sebanyak 1 tangki atau 5.000 liter.
"Jumlah warga terdampak kekeringan di 28 desa tersebut mencapai 7.575 keluarga yang terdiri atas 23.846 jiwa," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan kekeringan juga telah berdampak terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Banyumas.
Berdasarkan hasil pendataan, kata dia, selama musim kemarau tahun 2024 telah terjadi 12 kejadian karhutla di 12 desa/kelurahan dengan total luas lahan yang terbakar mencapai 30,914 hektare.
Sebanyak 28 desa dari 13 kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami kekeringan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News