Mitos Gamelan Lokananta Solo, Ada Penunggunya Sering Berbunyi Sendiri
Anggit menjelaskan setiap kali rekaman menggunakan gamelan tersebut, ricikan kenong dan bonang selalu roncen atau rangkaian bunga melati.
Sayangnya, sejak berakhirnya era kaset pita di Lokananta pada 1994 Gamelan Sri Kuncoro Mulyo sudah tidak digunakan.
Kejadian aneh pun sempat mewarnai proses perekaman bunyi gamelan di studio rekaman Lokananta beberapa tahun lalu.
Berdasarkan cerita Anggit, kala itu ada proses rekaman musik karawitan menggunakan gamelan, tetapi bukan Gamelan Lokananta. Saat proses rekaman berlangsung, ada beberapa masalah yang tidak diketahui sumber penyebabnya.
"Namun, setelah menggunakan Gong dari Gamelan Lokananta, rekaman jadi lancar," papar dia.
Gamelan tersebut pada awalnya dimiliki oleh Raden Moelyosoeprobo yang berasal dari Priyagung Trah Dalem di Keraton Yogyakarta Hadiningrat sejak 1920-an.
Sekitar 1973 atau 17 tahun kemudian, Gamelan Lokananta diboyong ke Keraton Surakarta Hadiningrat oleh pewaris pertamanya, yakni Raden Moelyosoehardjo.
Setelah masuk ke Kota Solo, gamelan tersebut dilaras atau disistem ulang sesuai dengan gaya Karawitan Surakarta.
Gamelan Lokananta yang berada di Studio Pertama Indonesia di Solo memiliki cerita mistis yang bikin merinding. Pengunjung sering mendengar bunyi sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News