Wiranto Tegaskan Impor Sapi Perah Dibutuhkan, Begini Alasannya.
jateng.jpnn.com, SOLO - Ketua Sembilan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto menegaskan bahwa mekanisme impor harus dilakukan agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa berjalan.
Hal terseut diungkapkan Wiranto setelah meninjau uji coba MBG di SD N Kleco 1 Jalan Brigjen Slamet Riyadi No. 554, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (19/9).
Wiranto saat diwawancarai mengungkapkan bahwa tidak ada solusi selain impor untuk memenuhi kebutuhan pangan terlebih saat pemerintah mewacanakan untuk mengadakan program MBG. Namun demikian, pemerintah akan mencoba memenuhi kebutuhan itu dari produksi dalam negeri.
“Ya impor. Namun, sementara kami mencoba mencukupi dari dalam,” kata dia.
Pemerintah sendiri telah mewacanakan akan mengimpor satu juta sapi perah dalam waktu lima tahun ke depan atau hingga 2029. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus untuk mendukung program MBG.
Wiranto menjelaskanskema impor sapi perah dinilai efektif untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian dan program MBG dalam waktu singkat jika dibandingkan dengan melakukan skema pembesaran.
Dijelaskan, Wiranto jika produksi susu dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian tanpa program MBG hanya mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan, sehingga impor sapi perah perlu dilakukan.
“Sudah ada pemikiran ke depan atau sekarang nanti adanya upaya untuk mendatangkan sapi perah dari luar negeri. Lokalnya kecil ya sampai kapan? Lima tahun lagi apa bisa diperas. Kalau mendatangkan barangkali bisa,” beber dia.
Ketua Sembilan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Wiranto menegaskan bahwa mekanisme impor sapi perah harus dilakukan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News