Menelusuri Hutan Plumbon Semarang: Ada Makam yang Menyimpan Kenangan Kelam

Selasa, 01 Oktober 2024 – 09:45 WIB
Menelusuri Hutan Plumbon Semarang: Ada Makam yang Menyimpan Kenangan Kelam - JPNN.com Jateng
Sebuah tugu kecil bertuliskan delapan korban pembantaian massal pasca-tragedi G30S/PKI di Hutan Plumbon, Ngaliyan, Semarang, Jawa Tengah. Foto: Danang Diska Atmaja/JPNN

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Di tengah hutan jati di Kota Semarang, Jawa Tengah, terdapat sebuah makam yang menyimpan kisah kelam dan penuh misteri bagian dari sejarah Indonesia. Makam ini terletak di Hutan Plumbon, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, yang dulunya termasuk dalam wilayah Kabupaten Kendal.

Di tempat ini, keheningan hutan seakan berbicara tentang peristiwa bersejarah yang mengubah wajah bangsa.

Pengunjung yang ingin mencapai makam ini harus melewati jalan setapak yang tertutup rumput liar dan menembus area lahan pertanian milik warga setempat. Setelah menyeberangi jembatan kayu kecil yang menghubungkan dua sisi hutan, pengunjung akan tiba di lokasi pemakaman yang sederhana tetapi sarat makna.

Makam yang tersembunyi ini merupakan kuburan massal bagi para korban G30S/PKI (Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia) sebuah peristiwa yang terjadi pada 1965.

Aktivis kemanusiaan dan pegiat hak asasi manusia Yunantyo Adi mengungkapkan bahwa lokasi ini memiliki cerita mendalam yang tidak banyak diketahui publik. "Makam di Hutan Plumbon merupakan tempat di mana banyak korban dieksekusi, dan mereka hanya menjadi bagian dari sejarah yang kelam," ungkap Yunantyo, Selasa (1/10).

Di lokasi ini, terdapat dua lubang yang menyerupai sumur, yang berisi 24 jenazah dari masyarakat asal Kendal. Masing-masing lubang memiliki ukuran sekitar 1,5 meter, dan di dekatnya terdapat batu nisan yang mencantumkan delapan nama yang dimakamkan di sana.

"Dari 24 jenazah hanya ada delapan nama yang diketahui, tetapi yang paling dikenal hanya dua nama. Yang lainnya bisa dibilang pengurus ranting PKI atau pengurus desa," jelas Yunantyo.

Dua nama yang sering muncul adalah Moetiah dan Soesetyo. Moetiah dikenal sebagai seorang bangsawan syar’i yang aktif dalam organisasi Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia -organisasi perempuan PKI) sekaligus menjadi guru di Taman Anak-Anak Melati di Kabupaten Kendal.

Di tengah hutan jati di Kota Semarang, Jawa Tengah, terdapat sebuah makam yang menyimpan kisah kelam dan penuh misteri bagian dari sejarah Indonesia.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News