Menelisik Sejarah Masjid Sekayu Semarang: Lebih Tua dari Masjid Agung Demak

Selasa, 02 April 2024 – 04:30 WIB
Menelisik Sejarah Masjid Sekayu Semarang: Lebih Tua dari Masjid Agung Demak - JPNN.com Jateng
Masjid Sekayu Semarang tampak dari depan. Foto: jatengprov.id

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sejarah berdirinya Masjid Agung Demak yang menjadi bagian penting dari peradaban Islam di Indonesia tak lepas dari Masjid Sekayu di Kampung Sekayu RT 05 RW 01 Semarang Tengah, Kota Semarang.

Pasalnya, Masjdi Sekayu dulunya merupakan tempat pengumpulan kayu sebelum dijadikan bahan bangunan Masjid Agung Demak di sekitaran 1413.

Saat itu, Demak baru dipimpin oleh Raden Fatah sebagai kerajaan Islam terbesar.

Menurut Dewan Ketakmiran Masjid Sekayu Achmad Arief, di balik pembangunan Masjid Sekayu ada seorang tokoh ulama bernama Kiai Kamal. Dia merupakan seorang murid dari Sunan Gunung Jati.

“Tokohnya Mbah Kiai Kamal, murid dari Sunan Gunung Jati di Cirebon,” ujarnya mengutip dari jatengprov.id, selasa (2/4).

Arief menjelaskan bahwa Kiai Kamal saat itu membuat pemukiman sekaligus dibuat tempat ibadah.

Atas peribtah dari Sunan Gunung Jati, Kiai Kamal mengumpulkan kayu yang rencananya akan digunakan untuk membuat Masjid Agung Demak.

“Masjid Sekayu dulunya adalah tempat pengumpulan kayu yang dinamakan pekayuan, yang direncanakan untuk pembangunan masjid di Demak. Kemudian menjadi Sekayu,” ungkapnya.

Sejarah berdirinya Masjid Agung Demak yang menjadi bagian penting dari peradaban Islam di Indonesia tak lepas dari Masjid Sekayu di Semarang.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News