Cucu KGPAA Mangkunegara VIII Tagih Komitmen Jokowi Soal Proyek Bakti Kominfo
Tak hanya itu, pengambilalihan aset jaminan juga diwarnai intimidasi oleh pengurus dan kurator terhadap manajemen Radnet. Bahkan eksekusi pun dilakukan dengan mengerahkan 300 personel dan 28 truk dan kendaraan dinas.
Tak cukup hanya menyita jaminan, tagihan Radnet ke BAKTI KOMINFO sebesar Rp 314,9 miliar juga disita BJB.
“BJB telah merampas aset rumah Bangunan Cagar Budaya Jalan Diponegoro No 10 senilai appraisal Rp 200 miliar dan uang tagihan milik Radnet serta Pak Roy, padahal utang pokoknya hanya Rp 148 miliar,” kata Hardiman.
Roy menambahkan perkara utang-piutang yang berlarut-larut ini telah merugikan keluarganya dan Keluarga besar Mangkunegaran. Pasalnya, rumah itu selalu menjadi tempat berkumpul keluarga besar Mangkunegaran setiap tahunnya.
“Ini, kan, enggak lucu. Pemerintah yang berutang ke kami, tetapi bank milik pemerintah juga yang menyita aset kami,” kata dia.
Roy meminta Presiden Jokowi memberi perhatian kepada permasalahan ini sebelum melepas jabatannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.
“Semoga permasalahan kami bisa segera diselesaikan sebelum Pemerintahan Pak Jokowi berakhir dalam beberapa hari ke depan,” kata Roy
Lebih lanjut, Roy yakin Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi pemimpin yang lebih baik. Dia yakin dengan kepemimpinan yang transparan dan akuntabel dapat menumbuhkan perekonomian dengan suburnya pengusaha dalam negeri.
Cucu KGPAA Mangkunegara VIII, Roy Rahajasa Yamin mempertanyakan komitmen Presiden Joko Widodo soal pembayaran proyek BAKTI KOMINFO.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News