Ajudan Pj Gubernur Jateng Tarik Kaki Jurnalis, Akhirnya Minta Maaf, Janji Tak Akan Diulangi Lagi

Dia juga menyebutkan peristiwa ini menjadi evaluasi bagi para ajudan dalam menjalankan tugas untuk lebih berhati-hati.
"Harapannya menjalin persaudaraan yang lebih baik, agar ke depannya ada keselarasan dalam bertugas. Saya mohon maaf," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wisnu mengatakan permintaan maaf ajudan Pj Gubernur Jateng diterima. Dia bercerita sebelum permintaan maaf secara terbuka, Tri sempat menghubunginya secara pribadi melalui WhatsApp.
"Empat hari setelah kejadian memang Mas Tri WA saya secara pribadi meminta maaf, tetapi saya enggak balas. Saya mintanya terbuka," katanya.
"Dan hari ini sudah dilakukan oleh Mas Tri, dan saya menerimanya," katanya.
Namun, dia menegaskan kejadian yang dialaminya agar tak terulang kembali dan meminta ajudan Pj Gubernur Jateng lebih memahami cara kerja jurnalis.
"Terima kasih kepada AJI dan PWI yang telah mendampingi. Ke depannya saya harap tidak terulang lagi kejadian seperti ini. Saya tegaskan, kami wartawan bekerja tidak untuk melukai pimpinan. Karena kami memberikan informasi kepada publik dan Pak Pj Gubernur sebagai sumber informasi," ujarnya.
Tanggapan AJI dan PWI
Salah seorang ajudan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Tri Antoro memohom maaf secara terbuka kepada jurnalis JPNN Wisnu Indra Kusuma.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News