Intervensi Wartawan di Kasus Penembakan Pelajar Semarang, Pengkhianatan Terhadap Etika
Agung tak menyangka ada seorang wartawan bisa masuk ke rumahnya, dan mencoba campur tangan dalam kasus kematian keponakannya. Pasalnya, saat Kombes Irwan tiba, ada dua wartawan yang izin meliput, tetapi diusir.
"Yang pertama bilang itu wartawannya, saya baru tahu namanya belakangan ini. Saat itu dia pulangnya duduk semobi di sebelah Pak Kapolrestabes. Ciri-cirinya putih, agak gempal, pakai baju biru, saya tidak tahu dari media mana, pokoknya dia mengaku sebagai wartawan," katanya.
"Pertemuannya setengah jam. Saya pun kira foto-foto itu tidak disebar, ternyata malah disebarkan ke media sosial, saya tidak terima karena ada dua wartawan datang diusir malah ini bawa wartawan," katanya. (mcr5/jpnn)
AJI Semarang mengecam tindakan seorang oknum wartawan yang berupaya mengintervensi keluarga siswa korban penembakan.
Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News