Buruh PT Sritex Siap Menggelar Aksi di Jakarta, Tuntut Kejelasan Nasib di Tengah Ketidakpastian

jateng.jpnn.com, SUKOHARJO - Serikat buruh PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menyatakan kesiapan untuk menggelar aksi besar-besaran di Jakarta, menyusul kondisi perusahaan yang dinyatakan pailit.

Dalam audiensi dengan DPRD Sukoharjo pada Senin (6/1), perwakilan buruh menyampaikan niat mereka untuk menyuarakan aspirasi ke pemerintah pusat demi memperjuangkan nasib ribuan karyawan yang terancam kehilangan pekerjaan.

Koordinator Serikat Buruh Sritex Grup Slamet Kaswanto mengungkapkan aksi tersebut direncanakan berlangsung pada 14-15 Januari 2025 di sembilan lokasi strategis, termasuk Istana Negara, DPR RI, Mahkamah Agung, dan empat kementerian. Sebanyak 10 ribu buruh akan ikut serta dalam demonstrasi ini.

"Kami pamit ke DPRD Sukoharjo sebelum bergerak ke Jakarta. Harapannya, suara kami dapat menjangkau pemerintah pusat agar segera ada solusi. Sudah terlalu lama kami menunggu tanpa kejelasan," tegas Slamet.

Slamet juga menyebut bahwa upaya mediasi sebelumnya dengan pihak kurator dan pemerintah belum membuahkan hasil konkret.

Bahkan, meski Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer telah tiga kali mengunjungi PT Sritex, buruh tetap merasa tidak dilibatkan dalam diskusi yang melibatkan kurator dan pemangku kepentingan lain.

"Pak Immanuel sudah datang beberapa kali, tetapi tidak ada langkah nyata. Kami tidak bisa terus berharap tanpa kepastian. Oleh karena itu, kami memilih langsung ke Jakarta," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo Agus Sumantri mengusulkan pertemuan antara serikat buruh, kurator, dan pihak direksi sebelum aksi berlangsung.