Gugatan Praperadilan Wali Kota Semarang Ditolak: Balai Kota Tetap Sibuk, Mbak Ita ke Mana?

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Balai Kota Semarang tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa pada Rabu (15/1). Namun satu hal mencolok, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, tak tampak di tempat.

Absennya orang nomor satu di ibu kota Jawa Tengah ini menjadi perhatian, terutama setelah Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menolak permohonan praperadilan yang diajukannya sehari sebelumnya.

Penolakan ini memastikan status Mbak Ita sebagai tersangka dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap berlaku.

KPK menuding Mbak Ita terlibat dalam sejumlah kasus, termasuk korupsi pengadaan barang dan jasa, pemerasan terkait insentif pajak, serta penerimaan gratifikasi selama tahun 2023–2024.

Meski suasana di kompleks Balai Kota Semarang berjalan normal, ketidakhadiran Mbak Ita di beberapa agenda resmi menjadi sorotan.

Seorang petugas di Pemkot Semarang yang tak mau disebutkan namanya menyebutkan terakhir kali Mbak Ita terlihat pada acara mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan pada Sabtu (11/1).

“Sejak itu, aktivitas ibu belum terlihat di Balai Kota,” ujar sumber tersebut.

Dalam sidang praperadilan, Hakim Tunggal Jan Oktavianus menyatakan semua langkah hukum KPK, mulai dari penyelidikan hingga penyidikan, telah sesuai prosedur.