Mbak Ita Belum Kelihatan di Balai Kota Semarang, Ada Kata Mohon Maaf
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu absen dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional, Jumat (17/1). Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut sedianya menjadi inspektur upacara.
Upacara yang digelar di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) itu dipimpin oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang Joko Hartono.
Dalam sambutannya, Joko menyampaikan permohonan maaf di hadapan seluruh peserta upacara atas ketidakhadiran Mbak Ita dalam Hari Kesadaran Nasional yang digelar tiap tanggal 17 tersebut.
Joko menyampaikan Mbak Ita didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang M Khadik, dan sejumlah kepala dinas teknis sedang menghadiri peresmian sejumlah proyek CSR di Kecamatan Tugu.
"Kami mohon maaf Ibu Wali Kota sedang berhalangan hadir karena sedang meresmikan berbagai proyek rencana CSR, yang ini adalah penanaman padi biosalin di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu," kata Joko.
Joko menjelaskan peresmian proyek CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan itu pada pembangunan sektor pertanian Kota Semarang. Di antaranya, Tanam Padi Biosalin 1, dan 2 dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Kota Semarang.
Baca Juga:
Kemudian embung geomembran di Kecamatan Tugu, dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Mijen. Serta green house, rumah bibit, rumah kompos, di SMP Negeri 16 Kota Semarang.
"Beliau mengamanatkan, memerintahkan kepada saya untuk menjadi inspektur upacara pada kegiatan pagi hari ini, semoga kehadiran saya yang mewakili beliau tidak mengurangi rasa hormat," ujarnya.
Seusai gugatan praperadilan ditolak, Mbak Ita belum kelihatan di Balai Kota Semarang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News