Wali Kota Semarang Absen Lagi di Balai Kota, Dikabarkan Jalani Pemeriksaan KPK
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, tidak hadir dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional pada Jumat (17/1).
Ketidakhadirannya ini mengundang perhatian, terlebih di tengah kasus dugaan korupsi yang menjerat Mbak Ita.
Upacara yang berlangsung di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah, itu akhirnya dipimpin oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang Joko Hartono.
Dalam sambutannya, Joko menyampaikan permohonan maaf atas absennya Mbak Ita. Dia mengatakan wali kota sedang menghadiri peresmian proyek tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di Kecamatan Tugu.
"Kami mohon maaf, Ibu Wali Kota sedang berhalangan hadir karena meresmikan berbagai proyek rencana CSR, seperti penanaman padi biosalin di Kelurahan Mangunharjo," ujar Joko.
Proyek tersebut melibatkan dukungan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Baca Juga:
Selain itu, Mbak Ita meresmikan beberapa fasilitas lainnya, seperti embung geomembran di Kecamatan Tugu, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Mijen, serta green house, rumah bibit, dan rumah kompos di SMP Negeri 16 Kota Semarang.
Namun, informasi yang dihimpun menunjukkan Mbak Ita tidak terlihat di Balai Kota sejak Jumat (10/1). Terakhir kali dia muncul dalam agenda publik adalah saat mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di Politeknik Pekerjaan Umum Semarang pada Sabtu (11/1).
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita, tidak hadir dalam Upacara Hari Kesadaran Nasional pada Jumat (17/1).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News