Jelang Ramadan, Pedagang Daging Sapi di Semarang Khawatirkan Kenaikan Harga
![Jelang Ramadan, Pedagang Daging Sapi di Semarang Khawatirkan Kenaikan Harga - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/03/04/istri-soleh-saat-melayani-pembeli-daging-sapi-di-lapaknya-pa-ffjq.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Karangayu, Kota Semarang, khawatir harga dagangannya melonjak tinggi menjelang bulan suci Ramadan.
Sholeh (56), satu di antara pedagang daging sapi menyebut harga selalu bertahan usai mengalami kenaikan. Kondisi itu telah terjadi tiap tahunnya.
"Kalau naik, itu tidak bisa turun harga," kata Sholeh ditemui JPNN.com di lapaknya, Jumat (4/3).
Pria yang juga menjual aneka olahan daging sapi itu mencontohkan harga daging sapi yang naik menjelang Hari Raya Idulfitri tahun lalu, masih bertahan hingga sekarang.
"Normal sama seperti tahun lalu, harganya masih sekitar Rp 130 ribu," ucapnya.
Dirinya takut jika terjadi kenaikan harga daging sapi lagi akan memberatkan konsumen.
"Biasanya nanti pas Ramadan mendekati Lebaran naik Rp 10 ribu, kisaran Rp 140 ribu, tetapi semoga dari sananya tidak naik," ujarnya.
Setiap hari, Sholeh dapat menghabiskan daging sapi sekitar 30 hingga 40 kilogram. Kondisi itu berbeda ketika mendekati hari besar keagamaan.
Sejumlah pedagang daging sapi di Semarang, khawatir harga dagangannya melonjak tinggi menjelang Ramadan. Harga naik, tetapi tak pernah turun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News