Jelang Ramadan, Pedagang Daging Sapi di Semarang Khawatirkan Kenaikan Harga
Sholeh bersama istrinya mendapatkan stok daging langsung dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Penggaron dan dari Ampel, Boyolali.
Sebulan sebelum Ramadan tahun ini, ia mengatakan stok daging sapi dari pemasok masih terkendali.
"Semarang masih stabil, belum ada kekurangan stoknya normal," tuturnya.
Wiwin, penjual daging sapi lainnya di Pasar Karangayu menyebut harga daging sapi selalu merangkak saat Ramadan.
Ia menceritakan kenaikan harga daging sapi tiap tahun, tepatnya sepekan dan puncaknya kurang tiga hari menjelang Lebaran.
Wiwin mencatat lonjakan harga setiap tahunnya sebesar Rp 10 ribu. Sejak 2019, harga daging sapi sebesar Rp 110 ribu hingga tiga tahun kemudian mencapai Rp 130 ribu.
Meskipun begitu, Wiwin yang mampu menjual daging sapi segar sebanyak 100 kilogram setiap harinya itu menganggap wajar kenaikan harga.
"Harapan kami tidak usah naik, sampai saat ini tidak bisa turun," terangnya. (mcr21/jpnn)
Sejumlah pedagang daging sapi di Semarang, khawatir harga dagangannya melonjak tinggi menjelang Ramadan. Harga naik, tetapi tak pernah turun.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News