Bandara Ahmad Yani Semarang Sebut Penerbangan Tak Terganggu Cuaca Ekstrem

Sabtu, 01 Februari 2025 – 16:53 WIB
Bandara Ahmad Yani Semarang Sebut Penerbangan Tak Terganggu Cuaca Ekstrem - JPNN.com Jateng
Ilustrasi aktivitas penerbangan normal. FOTO: Ricardo/JPNN.com.

Koordinator Bidang Observasi, dan Informasi Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Giyarto menyebut peringatan dini kewaspadaan terhadap peningkatan kecepatan angin berpotensi mengganggu aktivitas dunia penerbangan.

"Mengganggu aktivitas lalu lintas udara, landasan menjadi basah karena hujan, kecepatan angin meningkat sangat berbahaya terhadap penerbangan," katanya.

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Yoga Sambodo mengatakan angin di Jateng saat ini bertiup dari barat ke barat laut dengan kecepatan angin hingga mencapai 34 knot atau sekitar 63 kilometer per jam.

"Peningkatan kecepatan angin ini juga berdampak pada meningkatnya tinggi gelombang di perairan di utara, dan selatan Jateng," kata Yoga.

Untuk diketahui, meningkatnya kecepatan angin disebabkan adanya bibit siklon tropis 99S di Samudera Hindia selatan Jawa, dan bibit siklon tropis 96P di Laut Karang Australia.

Ditambah dinamika atmosfer saat ini menunjukkan masih menguatnya Monsun Asia. Ditambah dengan aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial.

Termasuk adanya aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), dan adanya daerah pertemuan angin atau konvergensi di wilayah Jateng.

Belum lagi kelembaban udara di berbagai lapisan ketinggian yang cenderung basah, dan labilitas lokal kuat yang mendukung proses pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jateng.(mcr5/jpnn)

Manajemen Bandara Jenderal Ahmad Yani memastikan aktivitas penerbangan tidak terganggu dengan cuaca ekstrem.

Redaktur : Danang Diska Atmaja
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News