Viral Video Pernikahan Beda Agama, Nurkholish: Saya Ajak Teman-Teman Speak Up

Tepatnya, ketika dia ditunjuk sebagai Koordinator Program Konseling, Advokasi dan Fasilitas Hak-hak Sipil Warga Negara di ICRP.
Dia mengaku sering menjadi tempat curhat sejumlah pasangan beda agama yang ingin menikah.
Pada saat itu, Paramadina dan Wahid Institute yang sempat memfasilitasi pernikahan beda agama tidak lagi melakukannya.
"Terpikirlah teman-teman di ICRP ini untuk melanjutkan apa yang dilakukan oleh Paramadina dan Wahid Institute. Karena kebetulan saya secara personal itu sering dijadikan tempat curhat, ngobrol, kemudian ICRP secara formal terpanggil untuk membuat ruang bagaimana pasangan beda agama bisa sharing," ungkapnya.
Dia mengatakan dalam spektrum Hak Asasi Manusia (HAM), pernikahan merupakan bagian dari hak sipil warga negara.
Hak tersebut, kata dia, melekat dalam diri setiap orang dan tidak bisa diganggu gugat.
"Kalau dalam spektrum HAM, menikah itukan bagian dari hak sipil warga negara kan. Ini masuk koridor hak internum ya, hak yang melekat dalam diri setiap orang dan tidak bisa diganggu gugat dan dikurangi," jelasnya. (mar4/jpnn)
Aktivis ICRP Ahmad Nurcholish yang menjadi saksi pernikahan beda agama di Semarang, kembali buka suara. Video pernikahan itu sempat viral.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News