Gus Baha Jelaskan Pandangan yang Salah, Tetapi Dianggap Biasa, Fatal dalam Iman

Kamis, 10 Maret 2022 – 04:30 WIB
Gus Baha Jelaskan Pandangan yang Salah, Tetapi Dianggap Biasa, Fatal dalam Iman - JPNN.com Jateng
Kiai Haji (KH) Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Setiap orang tentu memiliki pandangan dalam hidupnya. Pandangan itulah yang kemudian menjadi sebuah pendirian hidup dan sering tercermin dalam bentuk tindakan.

Entah pandangan itu benar atau salah, setiap orang hidup dengan cara itu.

Kiai Haji (KH) Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha membahas secara mendalam persoalan tersebut dalam kaitannya dengan iman seseorang.

Dia terlebih dahulu menerangkan bahwa menurut balagah Al-Qur'an, kalimah itu ada 2.

Kalimah pertama, kata Gus Baha, adalah yang menunjukkan makna. Lalu, kalimah kedua adalah yang tidak menunjukkan makna.

Untuk soal yang kedua, ulama asal Rembang ini memberi contah ungkapan bahwa Yesus adalah Tuhan, atau berhala adalah Tuhan.

"Ini menjadi kalimah karena diucapkan, tetapi kalimah ini tidak punya makna atau batil," kata dia dalam video pengajiannya yang diunggah akun Jamaah Gus Baha di YouTube.

Berangkat dari sana, Gus Baha kemudian meluaskan pembahasan terkait dengan pandangan hidup seseorang mengenai suatu hal.

Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menjelasnkan sejumlah pandangan yang salah, tetapi sudah dianggap biasa. Perhatikan, ini menyangkut iman.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News