Harga Bawang Putih di Semarang Menggila, Invasi Rusia Disebut Jadi Biang Keroknya
![Harga Bawang Putih di Semarang Menggila, Invasi Rusia Disebut Jadi Biang Keroknya - JPNN.com Jateng](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/03/22/giarto-51-pedagang-relokasi-pasar-johar-saat-menunjukkan-rpv-urj7.jpg)
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kota Semarang mengalami kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadan. Di relokasi Pasar Johar lonjakan itu mencapai Rp 31 ribu untuk tiap kilogram.
Para pedagang menyebut faktor yang mempengaruhi meroketnya harga bawang putih karena ketersediaan dari pemasok berkurang dan pengaruh invasi Rusia ke Ukraina.
"Iya, ini karena barang (bawang putih, red) yang sering kosong," kata satu di antara penjual bawang putih Giarto (51) saat ditemui JPNN.com di lapaknya, Selasa (22/3).
Kondisi itu diperparah dengan adanya keadaan sekarang ini. Pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian belum sepenuhnya pulih.
"Sering kosong sejak corona, harganya terus naik," ujarnya.
Sebelum pandemi Covid-19, dia dapat mendatangkan bawang putih dari negara asalnya Tiongkok maupun Taiwan mencapai puluhan ton.
Saat pasar ramai pembeli, pria asli Gunungkidul ini mampu menyediakan 40 ton hingga memenuhi lapak dan gudangnya.
"Namun, sekarang hanya 16 ton, itu pun masing-masing 8 ton," ujarnya.
Harga bawang putih di Semarang naik drastis menjelang Ramadan. Para pedangang menyebut imbas dari invasi Rusia ke Ukraina. Kok bisa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News