Drama Minyak Goreng Makin Parah, Pedagang Kulakan Wajib Beli Produk Lainnya
jateng.jpnn.com, SOLO - Kelangkaan minyak goreng di Solo, Jawa Tengah, dimanfaatkan distributor untuk menjul produk lainnya kepada pedagang yang hendak kulakan.
Salah satu distributor minyak goreng di Kawasan Pasar Legi, Solo, memberikan syarat khusus bagi pedagang yang hendak kulakan.
Distributor itu mewajibkan para pedagang yang kulakan minyak goreng curah di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.500 per Kg, harus juga membeli produk bahan pangan seperti, gula, gandum, atau tepung.
Setiap pedagang yang membeli satu jerigen minyak seberat 17 Kg wajib membeli pula 1 sak gula, gandum atau tepung, tergantung pilihan pembeli.
"Kami jual di bawah HET, Rp 15.300. Di tempat lain ada yang Rp 17 ribu," kata Mandor Toko Nugroho Watik (47) saat diwawancarai wartawan, Rabu (23/03) siang.
Menurutnya, aturan tersebut diterapkan lantaran stok minyak goreng yang ada hanya berkisar 12.000 liter per hari dan selalu habis.
"Kalau tidak ada aturan itu antrenya panjang banget," papar Watik.
Pantauan JPNN.com di Toko Nugroho, antrean pembeli masih mengular meski aturan tersebut telah diterapkan sejak pekan lalu.
Drama minyak goreng masih terus berlanjut. Selain langka, pedagang yang hendak kulakan harus juga membeli produk lainnya. Duh!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News