Anak Buah Gibran Geram, Ulah Distributor Minyak Goreng Sudah Keterlaluan

jateng.jpnn.com, SOLO - Kelangkaan minyak goreng curah yang terjadi di Kota Solo dalam beberapa waktu terakhir memberikan banyak imbas bagi masyarakat menengah ke bawah.

Kelangkaan tersebut pun dimanfaatkan oleh salah satu distributor minyak goreng curah Toko Nugroho, kawasan Pasar Legi Solo untuk meraup keuntungan lebih.

Pemilik toko memberikan syarat wajib atas pembelian minyak goreng. Setiap pembelian minyak goreng wajib juga membeli produk lain yang dijual berupa tepung, gula, atau gandum.

Pantaun JPNN.com di Toko Nugroho, Rabu (25/03) siang, minyak goreng curah di toko tersebut di jual dengan Rp 15.300 per kg atau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni 15.500 per kg.

Mendengar adanya fenomena tersebut, Dinas Perdangan (Disdag) Kota Surakarata pun geram. Kepala Dinas Perdagangan, Heru Sunardi mengungkapkan bahwa cara tersebut sebenarnya tidak boleh dilakukan.

"Itu saya laporkan ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mereka akan kena tegur," ungkapnya, Jumat (25/3).

Menurutnya, masyarakat tidak boleh dibebani dengan sistem pembelian tersebut. Heru juga khawatir kalau sewaktu-waktu harga minyak naik barang pendampingnya juga ikut naik.

"Nanti akan saya tegur secara lisan dan jika terbukti akan kami adukan ke KPPU terkait izin usahanya," tegas dia.