BPS Sebut Kabar Jateng Provinsi Termiskin di Jawa adalah Hoaks, Ini Penjelasannya
jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Adhi Wiriana menganggap kabar yang menyatakan Jateng provinsi termiskin di Jawa adalah keliru.
"Terkait kabar hari ini yang menyatakan PDRB per kapita (sebagai acuan) Jateng menjadi daerah termiskin merupakan berita hoaks menurut saya," ujar Adhi, Rabu (30/3).
Dia menjelaskan penghitungan kemiskinan tidak bisa didasarkan dari tingkat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita.
Dia menyatakan tingkat pendapatan suatu daerah tidak linear dengan tingkat kemiskinan.
"Hal itu karena, PDRB disebut juga sebagai pendekatan kesejahteraan semu," imbuhnya.
Secara data, Adhi memaparkan, Jateng bukanlah provinsi termiskin di Jawa meskipun angka kemiskinan mencapai 11,25 persen, lebih tinggi dari angka nasional yang 9,71 persen.
"Masih ada yang dikatakan lebih miskin dari Jawa Tengah yakni Yogyakarta. Kemudian dilihat dari jumlah penduduk miskin, sebenarnya Jawa Barat dan Jawa Timur lebih tinggi dengan 4 jutaan penduduk miskin, sementara Jateng 3,9 juta," bebernya.
Menurut dia, santernya kabar yang menyatakan Jateng provinsi termiskin di Jawa, berkaitan dengan Pemilu 2024.
Kepala BPS Jawa Tengah Adhi Wiriana menganggap kabar Jateng provinsi termiskin di Jawa adalah berita hoaks. Begini penjelasan dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News