Sore Membara di Gubernuran, Demo Mahasiswa Semarang, Buntu!

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Ratusan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Walisongo Semarang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jumat (8/4).

Salah satu tuntutan yang disuarakan adalah mendesak pemerintah mengusut tuntas mafia minyak goreng.

Massa menuntut pemerintah membongkar "praktik jahat" di balik adanya kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng beberapa bulan terakhir.

Selain itu, mereka juga dengan lantang menolak keras rencana pemerintah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) subsidi Pertalite dan gas LPG ukuran 3 kilogram.

"Kami menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan kenaikan tarif PPn," kata Koordinator Aksi Muhammad Munim.

Wacana yang dianggap menyengsarakan itu, menurut dia, penuh kepentingan oligarki yang melukai kedaulatan rakyat.

Terlebih, kata dia, adanya kenaikan harga berbagai komoditas tidak sejalan dengan kondisi perekonomian rakyat menengah ke bawah.

Munim menyatakan negara telah gagal menjalankan tugas dan amanah Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan tidak mampu melawan oligarki.