Demi Dapat Minyak Goreng, Warga Solo Mangantre Sedari Pukul 00.30 WIB
Pengalaman susahnya mendapat minyak goreng mengingatkan Bambang pada kasus kelangkaan minyak tanah saat usianya baru 13 tahun.
"Dulu pernah ada kelangkaan, tetapi waktu itu minyak tanah," papar dia.
Sedangkan itu, Sartini (57) warga Nayu, Banjarsari, Solo, mengatakan, sejak mulai berdagang pada usia 14 tahun baru kali ini dirinya mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Wanita yang berprofesi sebagai penggoreng kacang dan emping sudah berada di Toko Nugroho sejak pukul 05.30 WIB.
Dia mengaku mendapat harga harga Rp 15.500 per kg dari pihak distributor.
"Sekarang harga di pasar tradisional sudah Rp 17.000 - Rp 18.000. Ya pilih di sini," pungkas Sartini.(mcr21/jpnn)
Puluhan warga Solo masih harus mengantre sedari tengah malam hingga pagi hari demi mendapatkan minyak goreng.
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News