Mahasiswa Semarang Tiba di Gubernuran, Bakar Ban dan Blokade Jalan Pahlawan
Tuntutan lain yang disuarakan oleh peserta aksi, yakni soal kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
"Seharusnya pemerintah itu punya terobosan baru untuk meminimalisir kesenjangan terhadap rakyat," katanya.
Dia menunggu Gubernur Jawa Tengah Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menemui peserta aksi.
Massa yang berjumlah sekitar 250 orang itu meminta Ganjar untuk menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat.
"Target aksi juga ingin Pak Ganjar menemui kami, untuk menyampaikan tuntutan kami," ucapnya.
Mahasiswa yang masih aktif di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) itu menambahkan persoalan isu penundaan pemilu, perpanjangan masa jabatan presiden maupun presiden tiga periode merupakan bagian pemerkosaan konstitusi.
"Turunkan Jokowi sah-sah saja bagi kami mahasiswa, karena tidak mampu membawa Indonesia untuk masyarakat yang adil dan makmur," paparnya.
Perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Semarang, Umar Faruk mengatakan, dua periode kepemimpinan Jokowi telah membuat masyarakat makin menderita.
Mahasiswa Semarang tiba di Gubernuran dalam aksi demo 11 April. Mereka memblokade Jalan Pahlawan dengan membakar ban.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News