Ganjar Respons Kasus Eks Tembok Keraton Kartasura, Kalimatnya Menohok
Menurutnya, peristiwa itu merupakan tamparan keras buat pemerintah.
"Itu peringatan buat kita, itu kritik keras buat pemerintah, buat saya sendiri. Bagaimana kita melindungi cagar budaya selama ini," katanya.
Dia menyampaikan bangunan cagar budaya yang tidak terawat akan dianggap seperti onggokan sampah tak berguna.
Oleh sebab itu, kerap terjadi perusakan dan tindakan merugikan lainnya. Padahal, cagar budaya itu memiliki nilai historis yang tinggi.
"Begitu kejadian seperti ini, semuanya geger. Ya ini koreksi buat pemerintah yang harus diperbaiki," tegasnya.
Termasuk, lanjut dia, adalah kepemilikan bangunan atau benda cagar budaya. Kepemilikannya harus jelas agar tidak terjadi persoalan.
"Seperti kasus ini, saya khawatir itu punya perseorangan dan dia mau jual. Ya, kalau gitu memang ada hak perdatanya, tetapi, kan, ada pelanggaran yang dilakukan. Saya rasa mesti ada kritiknya soal ini," pungkasnya.
Sekadar diketahui, tembok eks Keraton Kartasura di Kabupaten Sukoharjo dirobohkan menggunakan eskavator beberapa waktu lalu.
Adapun yang melakukan perusakan adalah seorang pengusaha yang diketahui bernama Burhanudin.
Ganjar Pranowo menyebut insiden perusakan eks tembok Keraton Kartasura menjadi sebuah kritik keras tehadap pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News