Dahulu Dijuluki Desa Miskin, Bojongnangka Kini Jadi Rujukan Studi Banding

“Ada tiga rumah warga yang mendapat bantuan renovasi,” imbuhnya.
Sementara, Carmo, petani Desa Bojongnangka mengaku senang desanya telah mampu memproduksi pupuk organik sendiri.
“Senang, karena kalau mau menanam tinggal minta ke Pak Lurah, dan ambil sendiri,” katanya.
Menurut Carmo, pupuk organik tersebut kualitasnya bagus buat tanaman.
“Kalau ditabur itu bisa merata. Hasilnya bagus. Saya punya satu hektare sawah, ditanami padi dan jagung,” tandasnya.
Sebagai informasi, di Jawa Tengah sudah ada 172 desa mendapat pendampingan dari pemerintah provinsi sejak 2019.
Setidaknya, 48 OPD yang terlibat dalam program tersebut dengan berbagai program, mulai dari pemberdayaan, rehab RTLH, jambanisasi, dan lainnya.(mar4/jpnn)
: Bojongnangka tak akan lagi menyandang predikat desa miskin. Sentuhan Pemprov Jateng menjadikan desa itu jadi rujukan keberhasilan.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News