Tiket Candi Borobudur untuk Pelajar Sekolah, Luhut Teken Tarif Miring
jateng.jpnn.com, MAGELANG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut 25 persen dari 1.200 pengunjung yang diijinkan masuk ke Candi Borobudur adalah pelajar sekolah.
Luhut mengatakan, anak sekolah mendapatkan keistimewaan khusus untuk dapat menikmati bangunan Candi Borobudur sebagai pengetahuan dari peninggalan situs bersejarah.
Dari 1.200 orang pengunjung tiap harinya, anak sekolah mendapatkan kuota prioritas tersendiri sebanyak 25 persen. Untuk dapat masuk ke Candi Borobudur, pelajar sekolah hanya perlu merogoh kocek Rp 5 ribu.
"Anak sekolah kami putuskan Rp 5 ribu, sebanyak 25 persen bisa menikmati Candi Borobudur," kata Luhut seusai meresmikan kawasan Candi Borobudur sebagai destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan, Sabtu (4/6).
Nominal tersebut terbilang kecil apabila dibandingkan dengan harga tiket Candi Borobudur untuk turis lokal sebesar Rp 75 ribu.
Belum lagi, dua kali lipat untuk tiket wisatawan mancanegara senilai USD 100 atau setara Rp 1.443.800 dengan kurs tukar Rp 14.438.
"Kami lakukan itu karena rekomendasi dari UNESCO dan banyak pakar," tuturnya.
Upaya tersebut tak lain untuk menjaga dan merawat kelestarian budaya dari peninggalan situs sejarah yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dari kuota 1.200 pengunjung Candi Borobudur tiap harinya, pelajar sekolah mendapat kuota 25 persen, harga yang dikenakan terbilang murah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News