Piring Terbang, Tradisi di Solo yang Konon Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Tujuannya, agar para tamu bisa menikmati hidangan terlebih dahulu, sebelum disusul dengan sajian selanjutnya.
Panduan yang biasanya diterapkan dalam tradisi piring terbang adalah Usdek (Unjukan Sup Dhaharan Es Kondur) atau minuman sop, makanan berat, es, lalu pulang.
Dengan tradisi piring terbang, tamu tidak perlu berdiri saat menyantap makanan.Selain itu, seluruh tamu juga bisa mendapatkan sajian secara lengkap dan komplet.
Di daerah umumnya masyarakat meminta bantuan remaja sekitar atau dikenal dengan sebutan sinoman berperan sebagai pramusaji.
Kini banyak usaha katering yang juga menyediakan tradisi piring terbang dalam penyajian makanan.(genpi)
Piring terbang merupakan salah satu tradisi di Solo Raya yang kono sudah eksis sejak zaman Kerajaan Mataram.
Redaktur & Reporter : Sigit Aulia Firdaus
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News