Fenomena Embun Upas di Dieng Disebut Racun, Ternyata Karena Ini
jateng.jpnn.com, BANJARNEGARA - Masyarakat di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai merasakan fenomena embun upas atau embun es, Kamis (30/6).
Fenomena ini memang kerap muncul ketika terjadi penurunan suhu udara di kawasan tersebut.
Meski fenomena ini dianggap menguntungkan lantaran menarik wisatawan untuk datang, tetapi siapa sangka embun upas juga dinilai sebagai malapetaka.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Alif Faozi menceritakan asal-usul penyebutan embun upas oleh masyarakat sekitar.
"Kenapa disebut embun upas? Itu sebetulnya karena tumbuhannya mati setelah udara begitu dingin dan embunnya membeku, sehingga ketika terkena Matahari tanaman tersebut jadi menghitam seperti terkena racun," katanya.
Menurut dia, kondisi tersebut mengakibatkan tanaman kentang di Dieng banyak yang mati setelah terkena embun upas yang cukup tebal.
Dia mengatakan embun beku tersebut tidak mengandung upas atau racun.
Namun, karena masyarakat melihat tanamannya menghitam seperti terkena racun sehingga fenomena itu disebut dengan embun upas.
Fenomena embun upas atau embun beku di Dataran Tinggi Dieng, disebut sebagai racun oleh masyarakat sekitar. Ternyata ini sebabnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News