Narapidana di Semarang Jadi Mualaf, Kalapas: Kami Memfasilitasi

Jumat, 08 Juli 2022 – 21:15 WIB
Narapidana di Semarang Jadi Mualaf, Kalapas: Kami Memfasilitasi - JPNN.com Jateng
Yosia saat mengucap kalimat syahadat di Masjid At-Taubah kompleks Lapas Semarang, Jumat (8/7). Foto: Humas Lapas Semarang. 

Bersama dengan keyakinannya, nama Yosia pun berubah menjadi Muhammad Anton Saputra sesuai mengucap kalimat syahadat. 

Warga asal Pedurungan, Kota Semarang itu mengucapkan lafal suci sebagai pemeluk agama Islam di Masjid At-Taubah kompleks Lapas Semarang, Jumat (8/7). 

Sembari menunggu putusan dari Pengadilan Negeri Semarang, narapidana yang terjerat pasal Undang-undang Kesehatan tersebut memilih memeluk agama Islam. 

"Ini murni niat dari saya menjadi mualaf secara sukarela, dan didasari hati nurani tanpa ada tekanan dari pihak lain," kata Yosia dihadapan puluhan saksi dari petugas Lapas Semarang dan warga binaan lainnya. 

Sebelum mengucap kalimat syahadat, Yosia nampak dibantu mengambil air wudu. Meskipun agak terbata-bata, pria berusia 27 tahun lancar mengucapkan lafal kepindahan keyakinannya. 

Yosia mengaku telah belajar agama Islam saat menjalani masa hukuman di dalam penjara. Saat itulah dirinya merasa Islam sejuk dan memberi kenyamanan. 

Dirinya memilih waktu Jumat karena menganggap penuh berkah dan istimewa. 

"Teman-teman sesama warga binaan di kamar hunian rajin salat berjemaah dan mengaji bersama sehingga membuat hati makin sejuk," akunya.(mcr5/jpnn)

Seorang narapidana di Semarang memutuskan jadi mualaf. Kalapas Semarang memberikan fasilitas penuh.

Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News