Pembangunan Tower Tak Seusai Kesepakatan, Warga di Kelurahan Sumber Solo Murka

"Setelah Maret sudah ada gambarnya. Kok, tingginya 25 meter. Kalau itu biasanya akan ada dampak radiasi," katanya.

Pria yang sudah memasuki usia 85 itu mengaku sempat bertemu dengan pihak pengembang. Dalam pertemuannya itu Sumedi menyayangkan proses sosialisasi yang tidak transparan sehingga tidak ada kesepakatan yang terjadi antara pihak pengembang dengan warga sekitar.

"Ya, ini mestinya harus diberitahu bagaimana teknis pembangunan, dan efek dari pembangunannya. Sehingga kami berniat membuat surat perjanjian hitam di atas putih," tuturnya.

Adapun tuntutan yang diajukan oleh warga, pada 22 Maret 2022 diantaranya pengembang bersedia memperbaiki segala bentuk kerusakan akibat pembangunan tower, dan menanggung resiko kesehatan akibat radiasi.

"Dari pihak pengembang tidak bersedia menandatangani surat tersebut. Ini katanya surat izin membangunnya sudah turun, tetapi warga tidak setuju," kata Sumedi.

Namun, Sumedi menyebutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta melalui dinas terkait menilai secara teknis pembangunan tower tidak memiliki masalah. 

"Dulu sempat diganti rugi Rp 2,5 Juta tetapi sudah dikembalikan. Kalau mungkin ada pertemuan lagi mungkin bisa. Kalau saya pribadi tidak menghendaki," tuturnya. (mcr21/jpnn)