Rute Kirab Malam 1 Suro Keraton Surakarta Dimungkinkan Kembali ke Zaman Soeharto
"Mengenai rute, mungkin kami pada last minute akan berkoordinasi dengan Pemkot Surakarta, apakah menggunakan rute panjang atau kembali ke rute sebelum 1974," tutur KP Dani.
Menurutnya sebelum 1974, rute kirab malam 1 Suro Keraton Surakarta hanya berkeliling kawasan Baluwarti. Setelah peristiwa Malari, rute kemudian berubah karena permintaan Presiden Soeharto.
"Presiden Soeharto meminta pada Sinuwun PB XII agar dampak doa meluas dengan memperlebar kirab ke luar tembok keraton," tuturnya.
KP Dani menambahkan terkait dengan rangkaian upacara peringatan malam 1 Suro, pihak keraton tetap menyelenggarakan prosesi upacara.
"Pada masa Corona pun, rangkaian upacara tetap berjalan meski tidak ada kirab. Wilujengan (syukuran) dan miyos (mengeluarkan) pusaka tetap walaupun tidak kirab," ujarnya.(mcr21/jpnn)
Keraton Surakarta menimbang kemungkinan perubahan rute kirab malam 1 Suro yang akan kembali seperti zaman Soeharto. Kok bisa?
Redaktur : Sigit Aulia Firdaus
Reporter : Romensy Augustino
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News