Persadani, Menaungi Eks Napiter Saat Negara Mengabaikannya

Selasa, 23 Agustus 2022 – 09:02 WIB
Persadani, Menaungi Eks Napiter Saat Negara Mengabaikannya - JPNN.com Jateng
Machmudi Hariono alias Yusuf, eks narapidana terorisme. Foto: Sigit AF/JPNN.com

“Banyak yang beranggapan kami kabur pada 2017 saat ISIS sedang hancur-hancurnya, padahal kami sudah berusaha kabur sejak awal 2016,” katanya.

Berkat pendampingan oleh berbagai pihak, Dhania terbebas dari pengaruh ISIS. Dia kini aktif di Komunitas ruangngobrol.id bentukan Yayasan Kreasi Perdamaian. Komunitas itu beranggotakan returnee (anggota ISIS yang kembali) dan eks napiter.

Mereka bersama-sama membuat narasi tandingan untuk malawan paham radikalisme dan terorisme dalam berbagai cara. Selain tulisan dan kampanye perdamaian di media sosial, mereka juga telah membuat film dokumenter bertajuk “Seeking The Imam” di mana Dhania adalah karakter utamanya.

Membangun narasi kepedulian

Penyuluh Agama Kemenag Kota Semarang Syarif Hidayatullah menilai Yayasan Persadani selama ini sangat membantu negara. Oleh sebab itu, dia mendukung gerakan yayasan ini.

“Citra Persadani harus dibangun sehingga masyarakat bisa tahu. Saat ada eks napiter kembali ke kampung halaman, masyarakat bisa tahu harus bagaimana. Saat negara tidak bisa hadir maka Persadani membantu,” katanya saat ditemui di Gereja IFGF Semarang, Selasa (12/7).

Sejak Persadani berdiri, Syarif membantu yayasan tersebut melakukan deradikalisasi terhadap eks napiter. Yang dia fokuskan adalah mengubah perilaku eks napiter dengan mengadakan berbagai kegiatan, seperti mempertemuakan mereka dengan penganut agama lain, atau aliran yang berbeda.

“Kami fokus mengubah perilaku, bukan ideologi,” ujarnya.

Yayasan Persadani melakukan aksi sederhana yang bisa mengubah kehidupan eks napiter untuk selamanya.  
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia