Persi Jateng: Rumah Sakit Harus Buka Mata soal Perkembangan Dunia Digital

Selasa, 23 Agustus 2022 – 21:10 WIB
Persi Jateng: Rumah Sakit Harus Buka Mata soal Perkembangan Dunia Digital - JPNN.com Jateng
Ketua Persi Jawa Tengah Agus Suryanto saat keterangan pers di Hotel Patra Semarang. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Tengah menyebut rumah sakit telah mengalami disrupsi besar-besaran selama 10 tahun terakhir.

Ketua Persi Jawa Tengah Agus Suryanto mengatakan dunia rumah sakit sekarang ini menghadapi tantangan perubahan, terutama digital.

"Rumah sakit mengalami disrupsi dalam 10 tahun bertubi-tubi mulai dari JKN, hingga pandemi Covid-19," kata Agus dalam keterangan pers seminar, rapat anggota dan workshop di Hotel Hotel Patra Semarang, Senin (22/8).

Segala tantangan yang dihadapi tiap rumah sakit bermacam-macam. Termasuk pandemi Covid-19 yang memaksa rumah sakit harus beradaptasi.

"Adanya gelombang perubahan untuk selalu bersikap adaptif," ujarnya.

Termasuk mematuhi norma, dan etika kerumah sakitan yang telah ditetapkan. Sebab, bisnis rumah sakit langsung berhubungan dengan manusia dalam kondisi yang sakit.

Agus juga menyoroti isu kebijakan, pembiayaan, sumber daya manusia (SDM), digitalisasi, sarana prasarana hingga perizinan rumah sakit.

"Isu kematian bayi dan ibu, tuberkulosis, stunting menjadi prioritas kami dalam membantu program kerja pemerintah" kata Agus.

Persi Jateng sebut rumah sakit alami disrupsi besar-besaran sampai mengahadapi tantangan digitalisasi selama 10 tahun terakhir.
Facebook JPNN.com Jateng Twitter JPNN.com Jateng Pinterest JPNN.com Jateng Linkedin JPNN.com Jateng Flipboard JPNN.com Jateng Line JPNN.com Jateng JPNN.com Jateng

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News