Persi Jateng: Rumah Sakit Harus Buka Mata soal Perkembangan Dunia Digital

Program-program yang sudah dicanangkan pemerintah mengenai kesehatan masyarakat juga menjadi penekanan pihaknya terhadap seluruh rumah sakit.
"Semuanya itu sudah masuk agenda kerja Persi Jawa Tengah," tuturnya.
Tak terkecuali persiapan seluruh rumah sakit di Jawa Tengah menghadapi penyakit cacar monyet atau monkeypox yang telah ditemukan satu kasus di Indonesia.
"Secara umum seluruh anggota sudah siap, termasuk proses rujukan berdasarkan kompetensi rumah sakit," ujarnya.
Wakil Ketua Persi Jawa Tengah Daniel Budi Wibowo menjelaskan digitalisasi sedang menjadi perhatian untuk kemajuan rumah sakit.
Daniel menyebut rumah sakit sebagai garda depan untuk menyiapkan layanan medis diharuskan melek terhadap dunia digital.
Memasuki era industri 5.0 yang memiliki khas personalitas. Rumah sakit bakal memberikan pelayanan yang personal dengan menggunakan teknologi digital.
"Pelayanan rumah sakit akan personal, kasus demi kasus akan kelihatan," ujarnya.
Persi Jateng sebut rumah sakit alami disrupsi besar-besaran sampai mengahadapi tantangan digitalisasi selama 10 tahun terakhir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News