Taman-taman di Solo Sering Jadi Tempat Judi, Gibran pun Bertindak
jateng.jpnn.com, SOLO - Polresta Surakarta telah mengamankan enam pelaku judi di Monumen Banjarsari, Solo pada Sabtu (20/8) malam.
Peristiwa itu pun memicu Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta untuk memperketat pengawasan aktivitas warga di ruang-ruang publik dan taman kota.
"Itu tugasnya Pak Kapolres, nanti kami evaluasi. Pokoknya hal-hal seperti itu enggak boleh," tegas Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, Jumat (26/8) siang.
Diketahui, keenam orang tersebut melakukan judi dadu via aplikasi di Monumen 45 Banjarsari (Monjari) saat petang hari. Mereka pun dibekuk petugas saat sedang asyik berjudi.
Lokasi tersebut dikenal oleh masyarakat Solo sebagai tempat yang nyaman untuk melakukan aktivitas keluarga atau hanya sekedar nongkrong. Namun saat malam hari, Monjari dirasa memiliki aura-aura menyeramkan.
"Terkenal singup? Iya, terutama karena masih banyak bekas-bekas bangunan pasar daruratnya. Nanti kami bersihkan sekalian saja. Ditunggu aja, ini, kan, lagi pembahasan anggaran," beber Gibran.
Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa melihat adanya celah untuk melakukan perbuatan maksiat di ruang publik dan taman kota karena bebas digunakan warga untuk beraktivitas.
Mengingat hal tersebut, Pemkot Surakarta bakal memperketat pengawasan di lokasi-lokasi seperti Taman Monjari dan sejenisnya.
Ruang publik dan taman kota di Kota Solo sering dijadikan tempat untuk judi dan perbuatan maksiat. Begini tindakan Gibran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News